Ketahui Prosedur Pembuatan PT Secara Lengkap

Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu bentuk badan usaha. Biasanya PT ini sudah didirikan oleh pendirinya secara langsung. Bagi Anda yang ingin membangun perusahaan dalam bentuk PT, sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu prosedur pembuatan PT dan memilih jasa pembuatan PT yang tepat di bawah ini.

1. Mengajukan Nama PT
Hal pertama yang dilakukan yaitu mengajukan nama PT. Pengajuan nama ini dilakukan oleh notaris melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Kemenkumham. Beberapa persyaratannya ialah formulir asli dan pendirian surat kuasa, fotokopi KTP pendiri dan pengurus, dan juga fotokopi KK pendiri PT.

2. Membuat Akta Pendirian PT
Kedua yaitu membuat akta pendirian PT. Ini juga dilakukan oleh notaris, namun dibolehkan notaris dari mana saja asal yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kemenkumham. Kedudukan PT yang mana PT harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan menyebutkan nama kota dan juga dimana PT tersebut melakukan kegiatan usaha sebagai kantor pusatnya.

3. Membuat SKDP
Prosedur pembuatan PT selanjutnya adalah membuat SKDP. Ini adalah Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang diajukan kepada kantor kelurahan setempat dan sesuai dengan alamat kantor PT berada. Persyaratan yang dibutuhkan ialah fotokopi PBB tahun terakhir, perjanjian sewa bagi yang berdomisili bukan di gedung perkantoran, KTP direktur, dan IMB jika PT tidak berada di gedung perkantoran.

4. Membuat NPWP
Berikutnya membuat NPWP dan ini diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili PT. Persyaratan yang dibutuhkan ialah NPWP pribadi direktur PT, fotokopi KTP direktur, SKDP, dan akta pendirian PT.

5. Membuat Anggaran Dasar Perseroan
Permohonan pembuatan PT yang satu ini diajukan kepada Menteri Kemenkumham untuk bisa memperoleh pengesahan Anggaran Dasar Perseroan sebagai badan hukum PT sesuai dengan UUPT. Beberapa persyaratan yang dibutuhkan yaitu bukti setor bank senilai dengan modal yang disetor dalam akta pendirian, bukti penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebagai pembayaran berita acara negara, dan akta pendirian asli.

6. Mengajukan SIUP
SIUP berguna supaya PT bisa menjalankan kegiatan usahanya. Permohonan pengajuan SIUP ini diajukan kepada Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Koperasi UMKM dan Pedagangan Kota/Kabupaten terkait.

7. Mengajukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Prosedur pembuatan PT selanjutnya adalah mengajukan tanda daftar perusahaan (TDP). Permohonan ini diajukan kepada Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Koperasi UMKM dan Pedagangan Kota/Kabupaten terkait yang sesuai dengan domisili perusahaan.

Apabila perusahaan telah terdaftar maka akan diberikan sertifikat TDP sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut sudah melakukan daftar wajib perusahaan. Jadi, tentunya tahap ini sangat penting untuk dilakukan oleh Anda yang ingin membangun perusahaan berbentuk PT.

8. Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI)
Apabila perusahaan sudah melakukan wajib daftar perusahaan dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kemenkumham, maka selanjutnya harus diumumkan dalam BNRI dari perusahaan yang telah diumumkan dalam BNRP, maka jika sudah PT telah sempurna statusnya sebagai badan hukum.

Dari penjelasan prosedur pembuatan PT di atas, memang alurnya tidak semudah yang dibayangkan. Namun, seiring bertambahnya waktu dan atas keinginan yang kuat, maka Anda akan mendapatkan perusahaan yang sudah berbadan hukum PT.

Itu dia penjelasan tentang prosedur pembuatan PT secara lengkap. Anda bisa mengajukan untuk membuat PT bersama Menara Office Jakarta, sebab akan membantu Anda mulai dari 0 sampai mendapat PT yang Anda inginkan. Jasa pembuatan PT yang mereka tawarkan tentunya akan membantu anda lebih mudah untuk mendirikan PT nantinya.